Manfaatkan AI dalam Pembelajaran, Jurusan PGMI selenggarakan Webinar Sesi 2

Di abad ke-21, perkembangan teknologi terus meningkat sejalan dengan perkembangan zaman. Permintaan akan teknologi dan inovasi yang dapat mempermudah pekerjaan manusia juga semakin tinggi. Kemajuan dalam teknologi kecerdasan buatan (Artifical Intellegence – AI) ini telah membantu sektor pendidikan dalam menyelesaikan berbagai masalah. Sebagai contoh, siswa yang memiliki keterbatasan waktu untuk belajar di sekolah dapat memanfaatkan teknologi AI ini untuk melanjutkan proses pembelajaran mereka di mana saja dan kapan saja, selama mereka tetap terhubung dengan internet.

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menyelenggarakan webinar bertajuk Pengembangan Kreativitas Pendidikan dalam Pemanfaatan AI untuk Menciptakan Pembelajaran Abad 21 yang penuh Makna. Webinar ini digelar hari Senin, 26 Juni 2023 mulai pukul 07.30 s.d 12.00 WIB dengan dihadiri lebih dari 100 peserta. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Nana Jumhana, M.Ag sangat mengapresiasi kegiatan ini karena berupaya merespons tantangan perkembangan dunia teknologi khususnya kecerdasan buatan dan implikasinya dalam dunia pendidikan.

Khaeroni, M.Si sebagai moderator webinar membuka sesi dengan mengutip teori dari sebuah buku berjudul The Shallows: What the Internet is Doing to Our Brains karya Nicholas Carr. “Carr menyebutkan penggunaan internet dalam waktu lama, mempengaruhi kinerja otak. Otak berusaha beradaptasi karena internet mengubah struktur dan fungsi otak. Sebagai akibatnya, otak mengalami penurunan kemampuan fokus, refleks, pemahaman mendalam tentang sebuah teks, dan konsentrasi/perhatian”, ucapnya. Akan tetapi, lanjutnya, Carr tidak menyalahkan teknologi. Justru Carr mengajak untuk beradaptasi dengan teknologi agar menjaga kemampuan kita dalam berpikir secara mendalam. “Untuk itulah kita perlu memperkaya pengetahuan agar dapat memanfaatkan internet untuk kebutuhan pengembangan kemampuan kritis dan kreatif melalui webinar ini”.

Bertindak sebagai Narasumber webinar adalah Bapak Ardian Awaluddin, S.Pd, M.Si seorang Guru Matematika dari MAN 2 Kudus. Selain sebagai seorang guru, Ardian Awaluddin yang akrab dipanggil Awank ini, juga aktif dalam kegiatan-kegiatan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan dengan menonjolkan sisi kreasi dan kreativitas dalam penggunaannya. Terbukti, pada tahun 2015 Pa Awank berhasil menyabet medali Juara 2 National Teacher Competition dengan mempopulerkan MateBATIK.

Pemaparan diawali dengan mengulang kembali definisi mengenai AI, terminologi AI dalam pembelajaran, kelebihan, kekurangan, serta tantangan AI dalam pembelajaran. Sesi dilanjutkan dengan mempraktikkan beberapa tools AI yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaraan. Pertama, ChatGPT. Bisa dikunjungi di https://chat.openai.com. Dengan ChatGPT guru bisa membuat pertanyaan dan jawaban interaktif, membuat latihan, bimbingan dan penjelasan, pembuatan konten video pembelajaran, dan sebagainya.

Selain ChatGPT, Google juga memiliki tools serupa bernama Bard. Bisa dikunjungi di https://bard.google.com. Sayangnya Bard masih dalam tahap pengembangan sehingga belum mendukung versi multibahasa.

Teknologi AI serupa lainnya adalah Bing. Apabila Anda menggunakan Edge, tolls Bing dapat Anda buka dengan mengklik tombol bergambar huruf b di pojok kanan atas.

Fitur AI pada Bing di dalam Browser EDGE

Tools AI berikutnya yang dipraktikan dalah Tome Ap (https://tome.app). Tools ini digunakan untuk menghasilkan presentasi dengan cepat berdasarkan keyword yang kita masukan. Hasilnya dapat langsung dipresentasikan atau diedit terlebih dahulu.

Selanjutnya, pada Webinar ini juga dipraktikkan 5 fitur AI pada aplikasi Canva (https://www.canva/com). Siapa yang tidak kenal Canva? Biasanya kita menggunakan Canva hanya untuk membuat desain secara manual memanfaatkan template yang ada. Eits, jangan salah. Canva juga sudah menyematkan teknologi AI. Apa aja? Pertama, text to Image. Fitur ini digunakan untuk membuat gambar secara otomatis berdasarkan teks deskripsi yang kita masukkan. Sebagai contoh Anda bisa menuliskan ‘a panda riding a motorcylce’. Hasilnya, dapat kita lihat seperti ini:

Berimajinasi membuat gambar dengan Canva

Kedua, Magic Design. Dengan fitur ini kita bisa membuat sebuah desian hanya dengan menuliskan deskripsi dari desain tersebut. Ketiga, Magic Eraser dan Magic Edit. Magic Eraser digunakan untuk menghapus objek yang tidak diperlukan pada sebuah gambar, sementara Magic Edit digunakan untuk mengganti objek yang terseleksi dengan objek lain hanya dengan menuliskan nama objeknya. Keempat, Magic Write. Sama seperti halnya ChatGPT, Canva juga menyediakan fitur serupa. Hasilnya, teks langsung dimasukkan ke dalam desain. Kelima, D-ID Presenter. Di sini kita bisa membuat video presentasi memanfaatkan AI. Kita hanya perlu menyiapkan transkrip video. Canva akan menampilkan karakter objek yang membacakan teks tersebut. Gimana, penasaran ingin mencobanya kan?

Dua tools terakhir yang juga dipraktikan adalah Pictory.Ai dan Conker. Pictrory digunakan untuk membuat video berdasarkan transkrip yang kita buat. Pictory akan memasukkan potongan-potongan video yang sesuai (setelah digenerate kita bisa mengeditnya). Sementara Conker digunakan untuk membuat soal-soal dengan berbagai jenis disertai jawabannya.

Peserta antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan berharap mendapat kegiatan lanjutan untuk memperdalam penggunaan masing-masing tools. Semoga.

Rekaman video webinar dapat Anda saksikan di sini: