“Mampu mendemonstrasikan berbagai jenis tari tradisional dan modern melalui kegiatan praktik dan pementasan seni tari yang sesuai dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal” merupakan salah satu capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang tercantum dalam buku Kurikulum PGMI Tahun 2021. Selain itu, pada buku kurikulum tersebut juga tertulis CPL lain, yaitu: “Mampu merancang berbagai jenis usaha/bisnis dan di bidang pendidikan melalui praktik wirausaha, dan manajemen yang kreatif dan inovatif”. Kedua CPL ini dapat dicapai dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan memberikan proyek kepada mahasiswa untuk membuat acara pagelaran kesenian dan kewirausahaan bertemakan budaya lokal Banten. Proyek ini merupakan tugas akhir yang dirancang hasil kolaborai dua mata kuliah yang diampu oleh Bapak Oman Farhurohman, M.Pd dan Ibu Fithri Meiliawati, M.Sn. Proyek berupa pertunjukan kesenian ini bertajuk ‘Pagelaran Seni dan Musik Banten’.

Pagelaran ini diselenggarakan pada hari Kamis, 21 Desember 2023. Selain pencapaian CPL di atas, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan serta kreativitas dan jiwa wirausaha mahasiswa Program Studi PGMI. Adapun pagelaran ini menyajikan tarian khas Banten, bermaian alat musik tradisional Banten, dan juga pameran memperkenalkan dan memasarkan makanan-makanan khas Banten & produk kreasi mahasiswa.

Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Program Studi PGMI, Bapak Khaeroni M.Si. Dalam sambutannya, Bapak Onny menyampaikan bahwa “kata kunci penting menghadapi kemajuan teknologi dan juga perubahan sosial yang sangat besar dan cepat adalah kolaborasi”. Kita tidak bisa menjadikan setiap ada hal yang baru sebagai sebuah persaingan. Justru sebaliknya, kita harus memandangnya sebagai peluang untuk berkolaborasi. Kolaborasi akan membagi kekuatan sehingga memperoleh keuntungan bersama. Berbeda dengan persaingan, di mana satu pihak akan berusaha menyingkirkan pihak yang lain atas nama persaingan. Demikian lanjutnya.

Selain itu, Bapak Onny juga berharap agar semua kekuatan yang dimiliki oleh mahasiswa dijadikan sebagai bahan untuk berkolaborasi. Dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka, kegiatan ini merupakan sarana berlatih bagi mahasiswa yang berbeda tingkatan, yaitu semester 3 dan semester 5, untuk menggarap proyek penguatan profil pelajar pancasila secara kolaboratif yang melibatkan pihak-pihak lain untuk menyelesaikan proyek. “Semoga kegiatan ini selalu dilakukan untuk tahun-tahun berikutnya dan semakin bervariasi.”

Pada kegiatan ini terddapat beberapa penampilan yang dipentaskan, yaitu: Tari Bentang Kahirupan Banten, Tari Bentang Banten, Tari Jawara Banten, Lagu Bendrong Lesung, Lagu Jereh Bu Guru, Lagu Dayung Sampan. Selain penampilan pementasan, juga digelar pameran ragam makanan khas Banten dan produk kreatif lainnya, seperti: Emping Labuan, Kerajinan Kaligrafi Pasir, Minyak VCO, Lampu dari kerang, Getuk, Kue Satu, Otak-otak bakar, Bakso Malimping, Bontot khas Pontang, Ketan Bintul, Wajik, Baby Crab, Tape singkong, Gantungan dari batok kelapa, Batik, Rengginang, Getas, dan Kerajinan Gerabah.



Kontributor: Nadira; Editor: Onny; Foto: Koleksi Pribadi
Keren
Alhamdulillah… Makasih Ka.