AI dan Riset: Meningkatkan Kualitas untuk Publikasi Jurnal Ilmiah Bereputasi

Berita Kemahasiswaan Praktik Baik

Menerbitkan artikel ilmiah di jurnal bereputasi merupakan aktivitas yang harus dilakukan oleh akademisi termasuk mahasiswa. Menulis memiliki tantangan tersendiri terlebih untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas. Artificial Intelligence (AI) memberi sudut pandang baru dalam dunia penulisan dan penelitian. Akan tetapi banyak di antara mahasiswa atau peneliti belum mengetahui bagaimana memanfaatkan AI sebagai alat bantu dalam penulisan. Tidak dapat dipungkiri bahwa AI menawarkan kemudahan. Bahkan saking mudahnya, para penulis terkadang tergoda untuk menanggalkan tugas utamanya dalam menulis. Ada juga yang menjadikan AI lebih dari sekadar membantu, melainkan sampai menjadikan AI untuk menggantikan tugas penulisan karya ilmiah dan penulisan.

Pada hari Selasa, 11 Juni 2024 Jurusan PGMI kembali menggelar Webinar Sesi #2 tahun 2024 dengan mengusung tema tentang AI dan Riset. Webinar ini menghadirkan narasumber Bapak Dr. Muhammad Anas Ma’arif, M.Pd. Beliau, selain sebagai dosen, juga sebagai Editor in Chief Jurnal Nazhruna. Jurnal Nazhruna sendiri merupakan salah satu jurnal terindeks scopus terhitung mulai tahun 2023. Selama memaparkan materi, narasumber didampingi oleh Moderator Bapak Dr. H. Juhji, M.Pd. Pa Juhji sendiri merupakan Editor di Jurnal Tarbawai yang saat ini tengah mengajukan akreditasi ke Scopus.

Kegiatan webinar diawali dengan sambutan dari Ketua Jurusan PGMI, Bapak Khaeroni, M.Si. Dalam sambutannya, Pa Onny (demikian beliau akrab disapa), menyampaikan bahwa webinar ini sedianya adalah pamungkas atau “enhancement dari matakuliah Academic Writing untuk memperkaya pengetahuan dan menjaga penulis agar tidak keluar dari kode etik dunia penulisan karya ilmiah”. Selanjutnya, Bapak Prof. Mufti Ali, M.A, Ph.D sebagai Plh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam sejarah dunia kepenulisan, kekuatan besar yang dimiliki oleh penulis adalah daya ingat dan daya analisis penulis. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, sedianya “AI tidak menggantikan tingkat intelektualitas penulis itu sendiri”, demikian pungkasnya. Kegiatan kemudian dibuka secara resmi dengan membacakan Surat Al-Fatihah.

Plh. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Mufti Ali, M.A, Ph.D.

Kegiatan inti langsung dipandu oleh moderator dengan sangat interaktif dan hidup. Saat pembukaan, peserta yang menghadiri kegiatan webinar hanya sebanyak 50 peserta saja. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, jumlah peserta semakin bertambah lebih dari 100 peserta dan bertahan sampai dengaan berakhir. Dalam paparannya, Bapak Annas lebih berfokus pada praktik baik penulisan artikel alih-alih memanfaatkan AI dalam penulisan artikel. Akan tetapi, beliau juga tetap menyampaikan bagaimana AI digunakan. Bapak Annas membuka dengan kalimat “Penulis yang Baik berasal Dari Pembaca yang Baik”, semakin banyak membaca maka kita akan bisa menulis dengan baik. Jadi, kata kunci penulisan yang baik selalu dimulai dengan memperbanyak pengkajian dan membaca hasil-hasil penelitian yang relevan dan uptodate.

Pemanfaatan AI dalam penulisan artikel dimulai dengan mengelola referensi seperti Zotero dan Mendeley dan mencari sumber-sumber artikel dengan baik seperti Google Scholar (https://scholar.google.com), DOAJ (https://doaj.org), Digital Library (seperti: http://digilib.uinsby.ac.id atau http://repository.ikhac.ac.id), Sumber asli jurnal (seperti: http://e-journal.ikhac.ac.id/index.php/NAZHRUNA), Sinta Ristekbrin (https://sinta.ristekbrin.go.id/journals), Perpusnas (https://e-resources.perpusnas.go.id),
Google Book (https://books.google.co.id), atau Jurnal berbayar seperti Scopus.com, Tanfondline, Springer, Emerald, dan lainnya.

Selain itu, penulisan artikel juga setidaknya mematuhi etika penulisan seperti: Hak dan Privasi Subjek riset (informan), Transparansi dan Keterbukaan, Integritas Penelitian (Kejujuran memberikan data), Kolaborasi dan Kredit Penelitian: Memberikan pengakuan yang layak kepada semua kontributor dalam penelitian, dan Menghargai dan menghormati hak cipta dan kontribusi masing-masing peneliti.

Etika Peneliti

Penasaran dengan paparan lengkapnya? Silakan menonton rekaman Webinar pada link youtube berikut:

Bagi yang membutuhkan materi webinar, silakan klik tautan berikut:

https://drive.google.com/file/d/17I2HjL8oB2FNdtBXuOHfoU78gT9F6nYP/view?usp=drive_link

Sebelum ditutup, panitia melakukan pengundian pemenang doorprize berupa pulsa senilai Rp 50.000,- bagi dua orang peserta yang beruntung. Panitia akan mengirimkan pulsa langsung ke nomor terpilih dan panitia tidak melakukan komunikasi dalam bentuk apapun dengan pemenang. Berikut adalah dua pemenang undian tersebut. Kami mengucapkan selamat kepada pemenang. Bagi yang belum beruntung, nantikan webinar kami selanjutnya dan dapatkan doorprize menarik lainnya.

Pemenang I
Pemenang II

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *