Surakarta, 4 Juli 2025 – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sukses menyelenggarakan kegiatan Study Visit PGMI 2025, sebuah proyek kolaboratif lintas kampus yang menyinergikan kekuatan akademik, budaya, dan religiusitas dalam satu pengalaman belajar yang kaya dan bermakna. Kegiatan ini merupakan bagian dari ujian akhir semester untuk dua mata kuliah: Pembelajaran SBK di MI/SD dan Pembelajaran Matematika di MI/SD, dengan pendekatan berbasis etnomatematika sebagai jantung tematik kegiatan.
Kegiatan ini terdiri atas tiga rangkaian utama yang saling terhubung: Wisata Religi, Join Conference dan Penandatanganan MoA, serta Eksplorasi Budaya. Ketiganya dirancang untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang menyeluruh bagi para mahasiswa PGMI.
Kegiatan diawali dengan kunjungan ke Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta, masjid agung berarsitektur megah yang merupakan hadiah dari pemerintah Uni Emirat Arab dan replika dari Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi. Terletak di kawasan Gilingan, Surakarta, masjid ini bukan hanya menjadi simbol persahabatan dua negara, tetapi juga ikon spiritual baru di Jawa Tengah.
Mahasiswa diajak melakukan refleksi spiritual dan tadabbur singkat di tengah keindahan marmer putih, pilar elegan, dan kaligrafi Al-Qur’an yang menghiasi interior masjid. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa guru MI harus memiliki kekuatan spiritual sebagai fondasi pengabdian dalam pendidikan dasar.
Kegiatan inti dilanjutkan dengan Join Conference yang dilaksanakan secara paralel pada 4 Juli 2025 pukul 08.30–11.30 WIB di dua kampus mitra: UIN Raden Mas Said Surakarta dan Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta.
Join Conference di UIN Raden Mas Said Surakarta: Menciptakan Pembelajaran Bermakna
Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Raden Mas Said Surakarta, Bapak Prof. Dr. H. Fauzi Muharom, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya transformasi pedagogis yang mengintegrasikan ilmu, nilai, dan budaya.
Dua narasumber utama, yaitu: Bapak Oman Farhurohman, M.Pd dan Bapak Dr. Suyatman, M.Pd membawakan materi bertajuk: “Transformasi Digital Madrasah: Menyiapkan Calon Guru MI yang Melek Deep Learning”. Mereka mengupas strategi untuk mendorong siswa menjadi pembelajar aktif, kritis, dan reflektif melalui proses pembelajaran yang dalam dan bermakna.
Join Conference di Institut Islam Mamba‘ul ‘Ulum Surakarta (IIM): Menumbuhkan Giat Menulis
Di IIM, konferensi dibuka oleh Rektor Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum, Bapak Dr. Edy Muslimin, S.Ag., M.S.I., yang menyambut kolaborasi ini sebagai momentum memperkuat jejaring keilmuan antar kampus.
Sesi ilmiah menghadirkan Ibu Imroatun, M.Ag, seorang dosen yang juga sebagai praktisi dan pegiat jurnal, memaparkan pentingnya penulisan karya ilmiah mahasiswa pendidikan. Materi ini dilengkapi praktik penyusunan struktur karya ilmiah dan teknik memilih referensi akademik yang valid.
Selain konferensi, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, dan Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT) Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta. MoA ini mencakup kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengelolaan jurnal ilmiah untuk mendukung publikasi dosen dan mahasiswa. Ini menjadi tonggak baru bagi sinergi akademik antar perguruan tinggi Islam.
Sebagai sesi penutup, mahasiswa mengikuti kegiatan eksplorasi budaya di Kampung Wisata Baluwarti, sebuah kawasan historis yang berada dalam benteng Keraton Surakarta. Kampung ini dikenal sebagai pusat pelestarian seni dan tradisi Jawa.
Mahasiswa mengikuti dua kelas praktik budaya, yaitu: 1) Kelas Tari Tradisional Jawa, untuk mempelajari filosofi, nilai, dan ekspresi seni dalam pendidikan karakter dan pembelajaran SBK di MI/SD; dan 2) Kelas Merangkai Janur, yang memperkenalkan unsur etnomatematika melalui seni kerajinan janur. Mahasiswa mengenali bentuk simetri, pola, dan geometri dalam tradisi lokal, dan merefleksikannya ke dalam konteks pembelajaran Matematika. Kegiatan ini membuka wawasan mahasiswa bahwa pembelajaran yang efektif bisa bersumber dari nilai dan budaya sekitar peserta didik.
Study Visit PGMI 2025 bukan sekadar kegiatan akhir semester, tetapi merupakan proses pembentukan calon guru MI yang utuh—berilmu, berbudaya, dan berakhlak. Dengan mengintegrasikan pembelajaran akademik, eksplorasi budaya, dan refleksi spiritual, kegiatan ini menjadi model nyata pendidikan kontekstual yang menyentuh aspek intelektual, emosional, dan sosial peserta didik.
Bergabunglah Bersama PGMI: Pendidikan yang Membentuk, Bukan Sekadar Mengajar
Jika Anda memiliki semangat untuk menjadi pendidik yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kaya akan budaya, spiritualitas, dan kepekaan sosial—PGMI adalah pilihan terbaik Anda. Di sinilah tempatnya guru-guru masa depan dilahirkan, dibentuk, dan diberdayakan untuk menghadirkan perubahan nyata di dunia pendidikan dasar Islam. Temukan perjalanan akademik yang berakar pada nilai, berbasis budaya, dan terbuka untuk kolaborasi lintas kampus dan dunia. Bersama PGMI, mari menjadi guru MI yang membumi, menginspirasi, dan bermakna.
Dokumentasi:
https://www.instagram.com/reel/DLzsaKvpcir/?igsh=ZnNtcHQ0eXEzZWY=
