“Kenali Potensi Diri” sebagai Upaya Menangkap Peluang Alumni Jurusan PGMI

Menurut KBBI, kata ‘potensi’ bermakna kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan, dan daya. Setiap orang memiliki potensi, termasuk alumni Jurusan PGMI. Isue tentang potensi ini diangkat untuk menjawab tantangan dan peluang yang dimiliki oleh Alumni Jurusan PGMI. Ketika dihadapkan pada sebuah tantangan atau mengoptimalkan peluang, maka langkah pertama yang perlSelengkapnya…

Materi Kuliah, Skripsi, dan Komunikata

Di permainan komunikata kita melihat sebuah fenomena nyata tentang penyampaian berita yang datang ke telinga sampai akhirnya terkoreksi secara signifikan. Orang kedua mungkin masih bisa menyerap informasi cukup baik dari orang pertama. Akan tetapi pemilihan diksi dan kedalaman pemahaman, akan memengaruhi bagaimana informasi yang sama disampaikan ke orang berikutnya dan begitu selanjutnya. Sampai Selengkapnya…

Manfaatkan Kesempatan

Saat itu saya sedang mengisi materi di sebuah pelatihan. Di awal sesi, saya menyapa peserta. Kemudian saya mengeluarkan selembar uang kertas, pecahan 1000 rupiah. Saya sampaikan ke peserta, ‘Bapak Ibu, di tangan saya ada selembar uang kertas seribu rupiah. Siapa yang mau, silakan ambil ke depan’. Beberapa detik saya tunggu, tidak ada yang maju. Saya tawarkan sekali lagi, kalau ada yang mau silakaSelengkapnya…

Fokus pada Masalah

Salah satu kesalahan dasar mahasiswa saat akan menyusun skripsi adalah mereka mendahulukan metode daripada masalah penelitian. Diskusi atau obrolan mahasiswa terbatas pada mana metode yang susah, mana yang lebih mudah. Tapi, mereka tidak paham apa masalahnya serta kenapa metode tersebut yang digunakan. Jadinya cocokologi. Bahkan, ada juga dosen yang melarang metode ini dan itu, tanpa memahamkan kSelengkapnya…

Kesetaraan Alumni PGMI dan PGSD

Latar Belakang Isu tentang kesetaraan alumni Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) selalu mencuat setiap kali rekrutmen
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dibuka.
Terakhir adalah ketika pengangkatan tenaga honorer sebagai P3K atau Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Sebagian alumni PGMI merasa didiskriSelengkapnya…

Guru

Seperti apakah kedudukan seorang guru di hatimu? Sayyidina ‘Ali ibn Abi Thalib RA mengatakan “Dia yang mengajariku seayat ilmu sungguh memiliki hak untuk memperbudakku.” Dikisahkan oleh Imam Ibn Rusyd, bahwa seseorang bertanya pada Iskandar Al Maqduni, murid Aristun, “mengapa kau doakan gurumu dua kali sedangkan ayahmu hanya sekali?” Dia menjawab, “Karena Ayahku menjadi wasilah bagi kehidupankSelengkapnya…

Gaji Guru(?)

Kalau guru dalam negeri digaji lebih dari 25 juta per bulan, Insya Allah kualitasnya akan sama dengan guru-guru impor itu. Jadi, tidak perlu mengimpor guru. Coba saja guru-guru impor itu digaji sama dengan guru dalam negeri (atau guru honorer) niscaya selama setahun produktivitasnya akan sama saja. Gaji guru dalam negeri tidak seberapa. Belum ditambah tuntutan administratif ini itu dan bSelengkapnya…

HOTS, Local Herritage, dan Inklusi

Belakangan saya melihat penelitian mahasiswa hampir saja menemui titik jenuh. Seolah tidak ada lagi inovasi, maka penelitian mahasiswa berkutat seputar bagaimana cara guru mengajar. Mereka (dan kita) akhirnya menurunkan sebuah pengetahuan yang sempit bahwa permasalahan dalam pendidikan hanyalah pembelajaran, dan masalah dalam pembelajaran hanyalah tentang cara guru mengajar. Padahal permasalSelengkapnya…

Selera Makan Pendidikan

Pendidikan itu tidak seperti kita mau makan apa, mengikuti selera. Asal di kepala kepikiran apa, langsung memutuskan mau makan apa, tanpa perlu pikir panjang. Pendidikan pada hakikatnya adalah proses pewarisan: ilmu pengetahuan dan peradaban. Secara nasional, tujuan pendidikan sudah ditetapkan yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka pertanyaan dalam pendidikan adalah proses yang bSelengkapnya…

Ketika Semua Informasi Ada di Google, Masihkah Peran Guru Penting?

Kira-kira seperti inilah judul artikel yang pernah ditulis oleh teman saya, Udi Samanhudi. Saat itu saya tidak bisa menjawab dengan pasti, karena situasinya serba ideal. Siswa dan mahasiswa pun berpikir pragmatis. Tidak mau repot mencari informasi tambahan di Google atau kanal lainnya. Artikel tersebut ditulis bulan Juli tahun 2017. Jauh sebelum wabah Corona melanda dunia, termasuk IndoneSelengkapnya…