PGMI dalam Angka: Statistik Calon Mahasiswa PGMI Tahun 2022

Dokumen Laporan

Pada tahun ini Program Studi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menerima mahasiswa melalui 3 (tiga) jalur, yaitu: 1) SPAN PTKIN yang diumumkan hasilnya pada hari Jum’at, 15 April 2022; 2) UM PTKIN yang diumumkan hasilnya pada hari Kamis, 30 Juni 2022; dan 3) PCMB Mandiri yang diumumkan hasilnya pada hari Rabu, 27 Juli 2022 lalu.

Dari ketiga jalur ujian/seleksi masuk tersebut, Program Studi PGMI tercatat diminati oleh sebanyak 1.624 calon mahasiswa yang telah memperebutkan kuota 110 kursi atau dengan tingkat keketatan sebesar 1:14 yang berarti satu kursi diperebutkan oleh hampir 14 orang. Seiring dengan membaiknya situasi pandemi, geliat masyarakat untuk memutuskan melanjutkan studi ke kampus yang jauh dari tempat tinggalnya semakin terlihat. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pendaftar yang kembali meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengalami penurunan. Adapun sebaran pendaftar tahun ini dapat dideskripsikan pada tabel berikut.

NoJalur MasukPendaftarLulus/DiterimaRegistrasi
1SPAN PTKIN8474025
2UM PTKIN6116250
3PCMB Mandiri1663728
JUMLAH1.624139103
Sumber: Sub bagian admisi Akademik, 2022

Dari sejumlah 1.624 pendaftar tersebut, secara detail dapat ketahui bahwa sebanyak 125 atau 7,70% pendaftar berjenis kelamin laki-laki dan sisanya 1.499 atau 92,30% adalah perempuan. Mereka berasal dari 5 (lima) provinsi yang berbeda, yakni: Banten (82,76%), DKI Jakarta (12,07%), Jawa Barat (3,82%), Lampung (0,92%), dan Sumatera Selatan (0,43%). Berbeda dengan statistik penerimaan mahasiswa baru tahun sebelumnya, pada tahun ini pendaftar ke Program Studi PGMI mulai menyebar ke pulau Sumatera akan tetapi tidak ada pendaftar dari Jawa Timur sebagaimana pendaftar pada tahun sebelumnya.

Selanjutnya, diperlukan upaya untuk memperluas target calon mahasiswa seperti dengan menerapkan strategi marketing mix (pemasaran campuran) yang memanfaatkan beragam saluran informasi dan pemasaran sehingga ‘produk’ yang dipasarkan dapat dikenali oleh berbagai kalangan dari berbagai tempat. Selain itu, di tengah pesatnya perkembangan teknologi di mana internet menjadi salah satu daya tarik usia remaja yang notabene adalah calon mahasiswa potensial sementara mereka sangat aktif berselencar di dunia maya dan media sosial, maka penggunaan media sosial saat ini dinilai cukup efektif sebagai sarana untuk memperluas cakupan ‘calon pembeli/konsumen’ dan promosi ‘produk’.