Laporan Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan Akademik dan Non Akademik Tahun 2023

Berita Dokumen Laporan

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, globalisasi, serta meningkatnya persaingan pendidikan tinggi menuntut reformasi sistem pendidikan yang lebih strategis. Reformasi ini harus mencakup perubahan paradigma dalam pengelolaan pendidikan, dengan fokus pada kualitas layanan akademik dan non-akademik guna meningkatkan kepuasan serta loyalitas pemangku kepentingan. Keunggulan dalam kedua aspek ini menjadi faktor kunci dalam memastikan daya saing institusi di era global.

Sebagai bagian dari industri jasa, perguruan tinggi harus meningkatkan kualitas layanan akademik, penelitian, pengabdian masyarakat, administrasi, dan ekstrakurikuler. Layanan akademik, termasuk pengembangan kurikulum, penyusunan silabus, dan proses pembelajaran, memerlukan dukungan sarana prasarana yang memadai agar efektivitas pembelajaran dapat terjaga.

UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menghadapi tantangan persaingan global yang menuntut penerapan sistem manajemen mutu, seperti Quality Assurance, Total Quality Management (TQM), dan standar ISO 9001:2000. Salah satu langkah strategis dalam peningkatan mutu adalah evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dan non-akademik sebagai dasar perbaikan berkelanjutan.

Evaluasi ini selaras dengan standar akreditasi perguruan tinggi yang mewajibkan survei kepuasan mahasiswa. Hasil survei dikategorikan dalam lima tingkat, dari sangat memuaskan hingga tidak memuaskan, berdasarkan keberadaan instrumen pengukuran serta pemanfaatan hasilnya untuk perbaikan kinerja.

Survei ini bertujuan mengidentifikasi tingkat kepuasan mahasiswa, aspek yang memberikan dan menghambat kepuasan, faktor yang memengaruhinya, serta strategi peningkatan layanan akademik dan non-akademik. Hasil analisis menunjukkan kepuasan mahasiswa UIN SMH Banten berada dalam kategori baik (skor rata-rata 3,396), dengan aspek kehandalan, sarana, empati, kepastian, dan daya tanggap sebagai aspek dengan kepuasan tertinggi.

Untuk peningkatan berkelanjutan, perbaikan layanan akademik harus menjadi prioritas, termasuk peningkatan kompetensi dosen dan implementasi kebijakan wajib komunikasi mahasiswa dengan dosen pembimbing akademik sebelum registrasi akademik. Selain itu, perlu optimalisasi layanan kemahasiswaan, khususnya terkait asuransi dan akses beasiswa, guna mendukung kesejahteraan mahasiswa serta meningkatkan kualitas layanan institusi secara keseluruhan.

Hasil survei secara lengkap dapat diunduh pada tautan berikut: https://drive.google.com/file/d/1Du2_EgAI-SGWUH-JWiM15DNvYXkyB702/view?usp=sharing

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *