Orang tua adalah salah satu faktor penting yang akan mengantarkan bagaimana masa perkembangan Anak. Meski genetik orang tua hanya berpengaruh 20% tapi lingkungan tempat dia belajar, terutama lingkungan pertama kali, yakni di KELUARGA yang akan berpengaruh menjadikan dia seperti apa kedepannya. Orang tua memiliki tugas utama mendidik keturunannya. Dengan kata lain, dalam relasi antara anak dan orang tua secara kodrati tercakupi unsur pendidikan untuk membangun kepribadian anak dan mendewasakannya, maka orang tua menjadi agen pertama dan utama yang mampu dan bertanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya agar menjadi orang yang baik, mempunyai kepribadian yang kuat dan sikap mental yang sehat serta akhlak yang terpuji.
Bicara soal pendidikan, hampir semua orang ingin menempuh pendidikan setinggi dan sebaik mungkin. Oleh sebab itu, orang tua jaman sekarang sudah jauh-jauh hari menyiapkan dana pendidikan anak. Kalaupun dana sudah tersedia, masalahnya sekarang adalah menentukan pilihan sekolah. Sekolah mana yang tepat? Apakah sekolah dengan ruang kelas ber-AC? Sekolah yang dekat rumah? Sekolah yang populer? Atau sekolah yang berbasis agama? Banyaknya jenis sekolah memang menjadi dilema tersendiri bagi kita sebagai orang tua yang menginginkan hal terbaik untuk anak. Terlebih lagi jika mendengar rumor tentang sisi negatif suatu sekolah seperti: “Ah, sekolah itu kan gurunya kurang berkualitas.”, “Sekolah itu kan fasilitasnya minim sekali.” dll. Keragu-keraguan seperti ini yang membuat orang tua merasa sangat bingung, walaupun dana sudah mencukupi.
Sekolah yang TEPAT, mengandung arti sekolah tersebut dapat mengakomodir aktualisasi potensi anak. Semua sekolah pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga membutuhkan waktu bagi orang tua untuk mempertimbangkan sekolah mana yang unsur positifnya paling banyak. Pahami anak sedalam mungkin untuk membantunya menemukan sekolah yang paling tepat. Sekolah yang baik menurut orang tua belum tentu merupakan sekolah yang paling tepat bagi anak. Bentuk kasih sayang orang tua salah satunya tercermin dari kebijaksanaan orang tua saat memilih sekolah yang TEPAT bagi anak dan masa depannya.
Terkait dengan hal-hal tersebut, orang tua memiliki peran yang sangat vital dalam perkembangan anak, bagaimana menentukan pola asuh yang sesuai dengan personality anak, berbagi peran dalam mengasuh dan membimbing anak, membangun hubungan yang saling mendukung antara orang tua dengan anak. Karena anak adalah investasi masa depan yang akan meneruskan perjuangan dan harapan orang tua.
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten bertujuan mencetak calon-calon guru kelas MI/SD yang notabene mereka juga akan menjadi orang tua. Pengetahuan mengenai bagaimana pola asuh anak, berbagi peran dalam mengasuh dan membimbing anak perlu ditanamkan sedini mungkin terutama di bangku perkuliahan. Kita juga tidak dapat memungkiri bahwa tidak sedikit mahasiswa yang sudah menyandang tugas sebagai orang tua. Oleh karena itu, Jurusan PGMI berupaya membekali pengetahuan awal mahasiswa mengenai orang tua yang hebat dengan harapan akan melahirkan anak-anak yang juga hebat dalam bentuk seminar setengah hari.
Jurusan PGMI UIN Banten menggelar seminar dengan mengusung tema great parent, great student : 7 jurus jitu menjadi orang tua hebat. Adanya seminar ini adalah untuk membekali dan membantu calon orang tua dalam mengasuh adan mempersiapkan anak-anak mereka menunju karpet merah keberhasilan dan menyiapkan para calon orang tua dengan pengetahuan dalam mengasuh dan mempersiapkan anak-anak mereka menjadi anak yang hebat. Acara tersebut diadakan pada hari Kamis tanggal 31 Oktober 2019 di Aula Lt. 3 Kampus 2 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Pada seminar tersebut, disampaikan materi oleh Ferdinal Lafendry, M.Pd sebagai Trainer & Konsultan Pendidikan Care4 Kids Indonesia.