Pada tahun ini Program Studi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menerima mahasiswa melalui 3 (tiga) jalur, yaitu: 1) SPAN PTKIN yang diumumkan hasilnya pada hari Senin, 01 April 2019; 2) UM PTKIN yang diumumkan hasilnya pada hari Senin, 01 Juli 2019; dan 3) PCMB Mandiri yang diumumkan hasilnya pada hari Selasa, 30 Juli 2019 lalu.
Dari ketiga jalur ujian/seleksi masuk tersebut, Program Studi PGMI tercatat diminati oleh sebanyak 1.132 calon mahasiswa yang telah memperebutkan kuota 110 kursi atau dengan tingkat keketatan sebesar 1:10 yang berarti satu kursi diperebutkan oleh hampir 10 orang. Sebarannya sebagai berikut.
No | Jalur Masuk | Pendaftar | Lulus/Diterima | Registrasi |
1 | SPAN PTKIN | 619 | 21 | 13 |
2 | UM PTKIN | 201 | 67 | 56 |
3 | PCMB Mandiri | 312 | 46 | 41 |
JUMLAH | 1.132 | 134 | 110 |
Dari sejumlah pendaftar tersebut, secara detail dapat ketahui bahwa sebanyak 30 atau 2,65% pendaftar berjenis kelamin laki-laki dan sisanya 1.102 atau 97,35% adalah perempuan. Mereka berasal dari 4 (empat) provinsi yang berbeda, yakni: Banten (97,35%), DKI Jakarta (1,68%), Jawa Barat (0,71%), dan Jawa Timur (0,27%). Hal ini menandakan bahwa Program Studi PGMI baru dikenal dan diminati oleh calon mahasiswa yang berasal dari Pulau Jawa. Tidak dapat dipungkiri bahwa Program Studi PGMI telah tersebar ke seluruh Indonesia, termasuk di luar Pulau Jawa. Dan sebagaimana diketahui, letak geografis juga menjadi salah satu pertimbangan calon mahasiswa dalam memilih kampus/tempat kuliah.
Selanjutnya, diperlukan upaya untuk memperluas target calon mahasiswa seperti dengan menerapkan strategi marketing mix (pemasaran campuran) yang memanfaatkan beragam saluran informasi dan pemasaran sehingga ‘produk’ yang dipasarkan dapat dikenali oleh berbagai kalangan dari berbagai tempat. Selain itu, di tengah pesatnya perkembangan teknologi di mana internet menjadi salah satu daya tarik usia remaja yang notabene adalah calon mahasiswa potensial sementara mereka sangat aktif berselencar di dunia maya dan media sosial, maka penggunaan media sosial saat ini dinilai cukup efektif sebagai sarana untuk memperluas cakupan ‘calon pembeli/konsumen’ dan promosi ‘produk’.