PGMI dalam Angka: Tracer Study Alumni Tahun 2020

Tracer Study adalah satu metode klasik yang dilakukan untuk menjaring informasi dari alumni yang sudah dinyatakan lulus. Laporan tracer study ini merupakan hasil pengolahan data statistik yang diperoleh dari para alumni.

Laporan tracer study ini merupakan penelusuran rekam jejak alumni yang lulus pada Tahun 2020. Selain rekam jejak alumni, kegiatan penelusuran data juga dimaksudkan untuk melihat kualitas atau kinerja alumni di mata pengguna. Adapun informasi mengenai hal ini disajikan dalam laporan terpisah.

Berikut adalah ringkasan laporan Tracer Study Alumni PGMI Tahun 2020

Responden pada tracer study tahun ini didominasi oleh mahasiswa angkatan 2016 sebanyak 50 orang dari total responden sebanyak 66 alumni.
Rata-rata lama studi dari keseluruhan responden adalah 4,49 tahun. Walau demikian, tidak ada mahasiswa pada tahun tersebut yang lulus lebih dari 11 semester.
Mahasiswa lulus dengan rata-rata IPK sebesar 3,51. Dan tidak ada mahasiswa yang lulus dengan IPK di bawah 3,00 paling kecil 3,00. Adapun rentang IPK antara 3.00 (minimum) sampai dengan 3.78 (maksimum).
Sebagian besar alumni mendapatkan informasi pekerjaan melalui relasi (misalnya dosen, orang tua, saudara, teman, dll) yakni sebesar 27,27%.
Hasil tracer study menunjukkan mayoritas alumni saat ini berstatus pekerja (90,91%).
Seluruh (100%) alumni yang telah bekerja, berada di lokasi yang sama (satu Provinsi) dengan tempat tinggal mereka.
Secara rata-rata, alumni perlu memasukkan lamaran ke 2 atau 3 perusahaan sebelum diterima di pekerjaan pertama mereka.
Aspek utama yang menjadi pertimbangan dalam memilih pekerjaan pertama adalah kesesuaian dengan bidang ilmu.
Rata-rata waktu tunggu untuk memperoleh pekerjaan pertama yakni 2,50 bulan. Sebanyak 43,33% responden mengatakan tidak membutuhkan waktu lebih dari satu bulan.
Dari 90,91% alumni yang sudah bekerja, 94% mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya.
Sebanyak 90,48% responden yang menyatakan telah bekerja menyatakan bahwa pekerjaan saat ini erat dengan pendidikan yang mereka tempuh.
Secara keseluruhan penilaian terhadap aspek belajar mengajar sangat baik, dengan rata-rata nilai 4,17. Walaupun begitu, program studi perlu melakukan publikasi lebih terbuka dan mudah diakses untuk memberikan informasi-informasi terkait kesempatan-kesempatan yang dapat diikuti mahasiswa untuk memasuki dan menjadi bagian jejaring ilmiah profesional.
Program Studi PGMI memiliki kontribusi dalam membentuk kompetensi mahasiswanya sehingga ketika mahasiswa tersebut lulus dan memasuki dunia kerja dapat memanfaatkan kompetensi tersebut untuk lebih mengembangkan kariernya.
Kurikulum yang berlaku di Program Studi PGMI menurut persepsi alumni sebanyak 93,6% relevan dan sangat relevan dengan pekerjaan yang diperoleh