PGMI dalam Angka: Statistik Calon Mahasiswa PGMI Tahun 2021

Dokumen Laporan

Pada tahun ini Program Studi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menerima mahasiswa melalui 3 (tiga) jalur, yaitu: 1) SPAN PTKIN yang diumumkan hasilnya pada hari Senin, 12 April 2021; 2) UM PTKIN yang diumumkan hasilnya pada hari Kamis, 17 Juni 2021; dan 3) PCMB Mandiri yang diumumkan hasilnya pada hari Jum’at, 30 Juli 2021 lalu.

Dari ketiga jalur ujian/seleksi masuk tersebut, Program Studi PGMI tercatat diminati oleh sebanyak 1.255 calon mahasiswa yang telah memperebutkan kuota 110 kursi atau dengan tingkat keketatan sebesar 1:11 yang berarti satu kursi diperebutkan oleh hampir 11 orang. Angka ini bertambah dari angka penerimaan tahun sebelumnya, yakni sebanyak 1.172 atau hanya bertambah sebesar 7%. Hal ini cukup dipengaruhi oleh dampak dari pandemi Covid-19 yang ternyata juga berpengaruh terhadap minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi ke kampus yang jauh dari tempat tinggalnya. Adapun sebarannya sebagai berikut.

NoJalur MasukPendaftarLulus/DiterimaRegistrasi
1SPAN PTKIN6104225
2UM PTKIN4475739
3PCMB Mandiri1985646
JUMLAH1.255155110
Sumber: Sub bagian admisi Akademik, 2021

Dari sejumlah pendaftar tersebut, secara detail dapat ketahui bahwa sebanyak 155 atau 12,35% pendaftar berjenis kelamin laki-laki dan sisanya 1.100 atau 87,65% adalah perempuan. Mereka berasal dari 5 (LIMA) provinsi yang berbeda, yakni: Banten (83,98%), DKI Jakarta (6,14%), Jawa Barat (7,09%), Jawa Tengah (1,59%), dan Lampung (1,20%). Sama dengan statistik penerimaan mahasiswa baru tahun sebelumnya, pada tahun ini pendaftar ke Program Studi PGMI juga menyebar ke pulau Sumatera akan tetapi tidak ada yang berasal dari Jawa Timur.

Selanjutnya, diperlukan upaya untuk memperluas target calon mahasiswa seperti dengan menerapkan strategi marketing mix (pemasaran campuran) yang memanfaatkan beragam saluran informasi dan pemasaran sehingga ‘produk’ yang dipasarkan dapat dikenali oleh berbagai kalangan dari berbagai tempat. Selain itu, di tengah pesatnya perkembangan teknologi di mana internet menjadi salah satu daya tarik usia remaja yang notabene adalah calon mahasiswa potensial sementara mereka sangat aktif berselencar di dunia maya dan media sosial, maka penggunaan media sosial saat ini dinilai cukup efektif sebagai sarana untuk memperluas cakupan ‘calon pembeli/konsumen’ dan promosi ‘produk’.