Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan untuk menilai kualitas pelaksanaan pembelajaran di kelas. Evaluasi pembelajaran secara tidak langsung juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh dosen baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Pada sebuah sistem yang baik, evaluasi dilakukan oleh semua pihak salah satunya adalah mahasiswa.
Mahasiswa bersentuhan langsung dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh dosen. Sehingga, evaluasi yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap dosen mengenai kegiatan perkuliahan yang dilakukan secara umum adalah objektif dan dapat digunakan untuk menilai kegiatan perkuliahan oleh masing-masing dosen. Hasil evaluasi ini dapat digunakan oleh pimpinan untuk menilai kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh dosen. Bagi dosen yang bersangkutan, evaluasi merupakan kritik reflektif yang sangat bermanfaat bagi pembelajaran selanjutnya.
Berdasarkan hasil analisis kuesioner Semester Genap Tahun Akademik 2022/2023, terdapat beberapa hal yang bisa kita temukan terutama mengenai fenomena atau pertanyaan yang menunjukkan kategori Tidak Baik atau Sangat Tidak Baik. Beberapa komentar mahasiswa yang ditemukan dalam data yang terkumpul kemudian dibandingkan dengan data kuantitatif, diperoleh beberapa temuan yang dirasa masih perlu ditingkatkan, yaitu:
- Tingkat kehadiran dosen, ini merupakan isu atau permasalahan yang juga dihadapi oleh perguruan tinggi lainnya.
- Ketepatan waktu memulai dan mengakhiri perkuliahan
- Akses terhadap komunikasi dan bantuan dosen
- Pembelajaran yang tidak menyenangkan (tegang, menakutkan)
- Perhatian kepada mahasiswa saat mengajar
- Pemberian kuliah pengganti
- Kesesuaian antara tugas dengan bobot SKS dan tujuan pembelajaran
- Keterbukaan dosen terhadap saran dan kritik dari mahasiswa
Dokumen laporan lengkap dapat dinduh pada tautan berikut:
https://drive.google.com/uc?export=download&id=1oaWqbYsYg4t5GWLm14RId1kEReaYprNJ
