Scouting Camp Mata Kuliah Kepramukaan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Banten Tahun 2024: Implementasi MBKM

Berita Kemahasiswaan MBKM Praktik Baik

“Kepramukaan bukan suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan ajaran dan naskah buku. Bukan! Kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama, mengadakan pengembaraan seperti kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan, dan kesediaan memberi pertolongan”. Demikianlah kira-kira perkataan Robert Baden-Powell, bapak pandu dunia sekaligus pendiri Pramuka. Di Indonesia sendiri, Gerakan Pramuka dipelopori oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX tahun 1961.

Jadi, Kepramukaan sejatinya adalah hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut di atas, bukan kegiatan yang banyak teori tanpa praktek, bukan pula seperti guru yang hanya mengajar, namun Kepramukaan sejatinya adalah proses pendidikan sepanjang hayat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pribadi peserta didik baik aspek spiritual, fisik, mental dan pengetahuannya. Untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka dibutuhkan Pembina yang handal. Pembina merupakan penyelenggara kepramukaan yang paling depan dan juga pelaksana kebijakan Gerakan Pramuka dengan tugas menyelenggarakan Tugas Pokok Gerakan Pramuka. Keberhasilan Pembina Pramuka dalam membina peserta didik, selain ditentukan oleh program Peserta didik juga sangat tergantung kepada proses Pembina Pramuka dalam mengelola satuannya. Pembina Pramuka idealnya harus selalu menambah pengetahuan, mengikuti laju perkembangan jaman sehingga penampilannya selalu sesuai dengan jamannya.

Berdasarkan kebutuhan di atas, seorang calon pendidik dan calon Pembina Pramuka harus memahami pedoman Kepramukaan mulai dari Undang-undang Gerakan Pramuka, AD dan ART Gerakan Pramuka, Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, Sistem Among hingga teknik Kepramukaan yang sejatinya akan bermanfaat bagi seluruh mahasiswa sebagai calon pendidik dan calon Pembina Pramuka. Selain pedoman Kepramukaan di atas, selayaknya calon pendidik mampu melaksanakan semua teknik kepramukaan, mulai dari praktik baris berbaris, penguasaan sandi, pioneering, peta kompas dan teknik kepramukaan yang lain yang diramu menjadi sebuah perkemahan di alam terbuka bertajuk Scouting Camp bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka; memperkuat pemahaman mahasiswa tentang kepramukaan; dan praktik teknik kepramukaan.

Kegiatan Scouting Camp sendiri telah sukses diselenggarakan pada tanggal 11 s.d. 12 Juni 2024 bertempat di D’Mangku Farm, Kec. Mancak, Kab. Serang, Prov. Banten. Kegiatan dimulai sejak keberangkatan bersama-sama dari kampus menuju lokasi perkemahan sekitar jam 10.00 WIB. Sesampainya di lokasi, mahasiswa berkumpul sesuai dengan pembagian kelompok dan menempati tenda yang sudah disiapkan. Setelah istirahat, sholat dzuhur, dan makan siang, kegiatan jam 13.00 WIB dibuka dengan dinamika kelompok berupa permainan yang telah disediakan di wahana perkemahan.

Sementara upacara pembukaan dilakukan setelah istirahat sholat ashar, yakni jam 15.45 sampai dengan jam 16.30 WIB. Bertindak selaku pembina upacara adalah Bapak Khaeroni, M.Si yang juga merupakan Ketua Jurusan PGMI dan sekaligus membuka kegiatan Scouting Camp. Dalam amanat-nya, Pak Onny menyampaikan bahwa mata kuliah Kepramukaan di Jurusan PGMI tidak hanya sebagai pengetahuan (hard skill) melainkan juga berusaha membekali mahasiswa dengan keterampilan-keterampilan lain yang tidak diperoleh di kelas. “Untuk itu, jangan berasumsi bahwa mata kuliah ini hanya ditujukan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di SD/MI. Lebih dari itu, ada banyak pengalaman dan pelajaran yang kita dapatkan dengan mengikuti kegiatan kepramukaan”. Demikian tegasnya. Setelah upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pendalaman materi yang disampaikan langsung oleh dosen pembina Mata Kuliah Kepramukaan yakni Bapak Dr. Miftahul Rachmat, M.Pd dan Ibu Dirga Ayu Lestari, M.Pd.

Pembina upacara sekaligus Ketua Jurusan PGMI membuka acara Scouting Camp PGMI Tahun 2024.
Dosen PGMI

Sesi malam dilanjutkan dengan api unggun dan dilanjutkan dengan penampilan-penampilan kreasi seni dari setiap kelompok. Acara berlangsung dengan hangat, cair, dan akrab. Tidak ada sekat antara teman satu kelompok demikian juga dengan dosen pembimbing dan dosen lainnya. Pertunjukan seni disaksikan oleh para dosen dan rekan-rekan lainnya sambil menikmati sajian camilan kacang, jagung, dan ubi rebus. Semua mahasiswa menikmati dan memberikan apresiasi terhadap semua penampilan yang dibawakan oleh teman-temannya. Kegiatan ini berakhir tepat pukul 22.00 WIB dan dilanjutkan dengan istirahat. Tidak ada kegiatan tengah malam seperti jurit malam atau pencarian jejak.

Pembukaan Api Unggun
Pembukaan Pensi
Dosen dan mahasiswa menonton pensi

Pagi hari mulai jam 05.30 WIB, mahasiswa memulai aktivitas dengan senam pagi, sarapan, dan persiapan untuk wide game. Tepat pukul 07.00 WIB kegiatan Wide Game dimulai dengan skenario melibatkan 5 pos edukasi kepramukaan dan 3 pos wahana rekreasi (flying fox, sepeda gantung, dan becak gantung). Setiap kelompok diwajibkan mengunjungi semua pos dan perpindahan setiap pos edukasi diharuskan melalui pos wahana rekreasi. Peserta merasa senang sekaligus tertantang dan tentunya terdapat nilai edukasi baik teori maupun penguatan teori melalui praktik di setiap pos edukasi.

Sarapan pagi sebelum memulai Wide Game
Pos 1
Pos 2 – 1
Pos 2 – 2
Pos 2 – 3
Pos 2 – 4
Pos 3 – 1
Pos 3 – 2
Pos 3 – 3

Kegiatan Scouting Camp akhirnya ditutup secara resmi melalui upacara penutupan jam 13.00 WIB. Pada upacara penutupan ini, panitia juga mengumumkan juara-juara lomba mulai dari kelompok terbaik, penampil terbaik, dan peserta terbaik.

Semua bersyukur kepada Allah SWT karena kegiatan berjalan lancar dan semua peserta dalam kondisi baik, sehat, dan bahagia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *